Jember Hari Ini – Ketua Asosiasi Petani Pangan Indonesia Jawa Timur, Jumantoro, menilai pernyataan Menteri Pertanian Amran Sulaiman soal Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan ekspor impor hanyalah retorika.
Selama ini menurutnya, pemerintah sering menetapkan hpp saat petani sudah panen raya. Bulog yang katanya menteri pertanian juga membeli produk pertanian sesuai harga di pasar umum, juga tidak jelas pelaksanaannya.
Jumantoro berharap pemerintah dengan tegas menolak impor beras, agar harga produksi petani dalam negeri terlindungi. Jika suatu daerah mengalami surplus gabah misalnya, hendaknya bisa disuplai untuk memenuhi daerah lain yang mengalami kekurangan, bukan dengan impor.
Pernyataan yang disampaikan Menteri Pertanian bahwa produktivitas pertanian tidak banyak berpengaruh dengan anomali cuaca, kata Jumantoro sangat tidak benar. Di Jember misalnya, ada beberapa daerah mengalami tunda tanam karena faktor cuaca tersebut. Akibatnya, produktivitas pertanian juga mengalami penurunan karena faktor cuaca maupun bencana. (Fath)