Jember Hari Ini – Musim penghujan tidak hanya identik dengan bencana, namun musim penghujan juga mendatangkan rejeki bagi penjual jas hujan.
Salah seorang penjual jas hujan di wilayah Sukorejo Sumbersari, Arik, menjelaskan, selama musim penghujan ini pendapatannya melonjak naik drastis. Sebelum musim penghujan, Arik mengaku hanya bisa menjual antara 2 hingga 3 jas hujan. Sementara saat musim penghujan, dia bisa menjual puluhan jas hujan. Bahkan, kata Arik, dia pernah mencapai omset sebesar Rp 1,5 juta dalam sehari dari hasil penjualan jas hujan. Rata-rata per hari Arik mengaku bisa membawa uang Rp 200 ribu.
Meski pendapatannya selama musim penghujan cukup tinggi, namun Arik mengaku tidak bisa menggunakan seluruhnya untuk kebutuhan hidup keluarganya. Sebagian besar uang itu ditabung untuk persediaan ketika jualannya tidak laku. Mengingat pada musim kemarau Arik juga tetap berjualan jas hujan. (Hana)