Jember Hari Ini – Berbagai upaya dilakukan untuk pemberdayaan eks buruh migran. Salah satunya dilakukan komunitas belajar masyarakat Tanoker Ledokombo, dengan memberikan bekal keterampilan, bercocok tanam, dan menyiapkan web desa buruh migran.
Menurut pendiri komunitas Tanoker Ledokombo, Farha Ciciek, pendampingan terhadap mantan buruh migran merupakan salah satu cara untuk menguatkan perekonomian rakyat. Jika kondisi perekonomian mantan buruh migran kuat, maka mereka tidak akan berangkat lagi menjadi buruh migran.
Tanoker secara rutin menggelar kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan, menanam sayuran, membuat kue, dan beberapa kegiatan lainnya. Hasil karya mantan buruh migran seperti kerajinan tangan, olahan kue dan makanan biasanya menjadi suguhan dan souvenir para tamu yang berkunjung. Saat ini, Tanoker Ledokombo menjadi salah satu destinasi wisata yang kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kedepan Ciciek Farha berharap rasa kepercayaan diri mantan buruh migran ini terbentuk. Sehingga mereka bisa bekerja dan berperan aktif di tengah masyarakat. (Hana)