Jember Hari Ini – Polres, Kodim dan Pemkab Jember sepakat kawasan Gunung Manggar di wilayah Ambulu dan Wuluhan ditutup untuk kegiatan tambang.
Demikian hasil rapat koordinasi Polres, Kodim, Perhutani, Disperindag ESDM, dan Muspika Wuluhan dan Ambulu, Rabu siang. Rakor yang digelar di Mapolres Jember ini menindaklanjuti hasil sidak Kapolres bersama Perhutani dan Disperindag terkait penambangan di kawasan Gunung Manggar yang menyebabkan penambang meninggal dunia.
Menurut Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan KPH Perhutani Jember, Agus Sulaiman, penutupan wilayah Gunung Manggar juga didukung masyarakat dan kepala desa setempat. Ada 8 hektar kawasan Perhutani yang ditambang secara ilegal oleh warga sekitar. Semua yang hadir dalam rapat koordinasi sangat mendukung penutupan penambangan liar di Gunung Manggar. Hal itu karena masyarakat saat ini sudah mulai merasakan dampak penambangan liar, yakni pendangkalan pada Sungai Kesilir. Padahal, sungai tersebut digunakan sebagai saluran irigasi. Namun hingga Rabu siang, belum ada kepastian kapan penutupan secara resmi dilakukan.
Kabag Ops Polres Jember, Kompol Kusen Hidayat, yang mewakili Kapolres Jember dalam rapat koordinasi tersebut belum berhasil dikonfirmasi. Sebab, masih menerima rombongan Brimob Polda Jatim. (Fit)