Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi santri di Mojan.
Jember Hari Ini – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, mengunjungi Lingkungan Mojan Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang untuk menyerahkan bantuan kepada santri yang mayoritas putus sekolah.
Menurut Abdul Halim Iskandar, ada beberapa pesantren yang kondisi santrinya sama seperti di Lingkungan Mojan. Padahal, Lingkungan Mojan tidak jauh dari kota. Halim berpendapat, yang terjadi di lingkungan Mojan adalah dampak ego sektoral. Satuan kerja di jajaran Pemkab kurang atau tidak sinergis dalam menyelesaikan masalah di daerah.
Di Desa Mojan masih banyak warga yang belum punya KTP, akses pendidikan dan kesehatan yang jauh, ditambah kondisi jalan yang rusak. Kondisi ini harus mendapat perhatian serius eksekutif dan legislatif. Apalagi, lingkungan Mojan berada di wilayah kelurahan kota.
Halim menambahkan, bantuan terhadap santri di lingkungan Mojan bermula dari usulan Yayasan Prakarsa Swadaya Masyarakat (YPSM) dan Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan. Kedua lembaga ini malah merencanakan mendirikan sekolah formal, tetapi terhambat oleh beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Ketua YPSM, Rizki Nurhaini, menjelaskan, sementara ini pihaknya baru bisa menyelenggarakan pendidikan informal SD dan SMP dengan siswa berjumlah 70 orang anak. Rizki mengaku akan berusaha keras memenuhi persyaratan agar pendidikan informal yang dirintisnya bisa menjadi sekolah formal. Persyaratan yang belum bisa dipenuhi di lingkungan Mojan yaitu, kelas lokal minimal 3 ruang, akta wakaf, dan beberapa persyaratan administrative yang sulit untuk diurus warga setempat karena terkendala akses. (Fian)
