Jember Hari Ini – Ahli kesehatan lingkungan Universitas Jember, Khoiron, mengkritik tata kelola Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari. Selain sudah over kapasitas, zona penyangga (buffer zone) yang dimiliki TPA Pakusari juga tidak memenuhi syarat. Akibatnya, lalat dan bau sampah yang menyengat menyebabkan polusi di sekitar wilayah TPA Pakusari.
Menurut Khoiron, seharusnya Dinas PU Cipta Karya melakukan perluasan lahan TPA. Saat ini luas lahan TPA Pakusari sekitar 6,8 hektar, sehingga pengelolaannya tidak maksimal. Selain perluasan lahan, pengelola TPA Pakusari juga bisa menimbun tumpukan sampah lama yang sudah menggunung dengan tanah. Sehingga sampah basah bisa terurai dan menyatu kembali dengan tanah.
Khoiron berharap Dinas PU Cipta Karya segera mengatasi permasalahan di TPA Pakusari. Selain itu, Dinas PU Cipta Karya juga harus menyiapkan zona penyangga yang sesuai dengan volume sampah yang ada di TPA Pakusari. (Hana)