Anak-anak buruh migran Ledokombo saat mengikuti pendampingan pola hidup sehat.
Jember Hari Ini – Komunitas belajar Tanoker Ledokombo secara intensif melakukan kampanye tentang hidup sehat di tengah anak-anak dan keluarga buruh migran. Selama ini pola pengasuhan yang diterapkan keluarga buruh migrant seringkali kurang memperhatikan masalah pendidikan dan pola hidup sehat.
Menurut pendamping anak buruh migran Tanoker Ledokombo, Retno Wahyuningtyas, Tanoker secara intensif memberikan edukasi tentang pola hidup sehat. Hal itu dilakukan karena anak-anak di wilayah Ledokombo cenderung mengkonsumsi makanan kemasan yang mengandung pewarna dan pengawet yang berbahaya bagi kesehatan.
Ibu dan keluarga seharusnya memiliki pengetahuan yang cukup tentang makanan sehat dan layak konsumsi. Kenyataannya, banyak ibu-ibu mantan buruh migran pengetahuannya tentang pola hidup sehat sangat minim. Akibatnya, mereka justru membiarkan anak-anak mengkonsumsi makanan yang membahayakan kesehatan.
Sebelum proses pendampingan dilakukan, pola asuh anak-anak buruh migran tidak terkontrol. Bahkan, mereka harus menyesuaikan pola hidup dengan pola yang diterapkan keluarga yang seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan anak. (Hana)
