Suasana nonton bareng di Fakultas Sastra UNEJ dalam rangka Hari Perfilman Nasional.
Jember Hari Ini – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) memilih Kabupaten Jember sebagai kota perwakilan peringatan Hari Perfilman Nasional, karena Kabupaten Jember dinilai sangat dinamis.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya komunitas film yang bermunculan di Kabupaten Jember. Bahkan, beberapa diantaranya menghasilkan karya yang layak mendapatkan apresiasi secara nasional.
Koordinator roadshow Badan Perfilman Indonesia, Sofia Setyorini, menyatakan, komunitas film ini membuka ruang bagi masyarakat yang ingin menikmati film secara gratis. Hal itu dilakukan karena menikmati film yang disajikan di gedung bioskop sulit dijangkau oleh masyarakat menengah kebawah. Kedepan Badan Perfilman Nasional berharap kiprah komunitas film mendorong masyarakat suka menonton film produksi anak bangsa.
Sutradara film Demi Ucok, Sammaria Simanjuntak, mengapresiasi semangat komunitas film di Jember memproduksi film lokal. Saat ini kemegahan Jakarta menjadi hal yang menjemukan untuk diangkat menjadi film. Apalagi Kabupaten Jember mempunyai banyak potensi untuk diangkat menjadi film.
Sementara koordinator Layar Kemisan, salah satu komunitas film di Jember, Fauzi, menyatakan, selama 2 tahun terakhir perkembangan komunitas film di Jember luar biasa pesat. Saat ini, ada 9 komunitas film dan berhasil memproduksi 30 film. Namun kendala yang dihadapi oleh komunitas film adalah minimnya daya dukung dan apresiasi pemerintah. Komunitas film butuh kehadiran pemerintah untuk turut serta mendukung eksistensi dan produktifitas film. (Hana)
