Jember Hari Ini – Momentum Hari Air Sedunia menjadi langkah awal mengajak generasi muda mencintai lingkungan. Salah satunya dengan menggelar diskusi dan temu komunitas peduli lingkungan, serta pemutaran film documenter yang dimedatori SMAK Santo Paulus Jember, Senin (21/3/2016) malam. Diskusi dan temu komunitas peduli lingkungan ini mengupas tentang kebiasaan warga Jember membuang sampah di sungai dan dampaknya terhadap kondisi air sungai di wilayah kota Jember.
Menurut siswa SMAK Santo Paulus, Antonius Eko Putro Waluyo, siswa SMAK Santo Paulus mendokumentasikan kondisi air sungai dalam film dokumenter. Film dokumenter ini menampilkan anak kecil yang bermain di sungai yang kemudian terjangkit penyakit gatal-gatal. Selama proses pembuatan film dokumenter, siswa juga melakukan penelitian ternyata sungai di wilayah perkotaan yang sudah tidak layak dimanfaatkan oleh masyarakat. Beberapa sungai yang pernah diteliti diantaranya sungai bedadung di sekitar jembatan Semanggi dan sungai di sekitar Pasar Kepatihan.
Guru SMAK Santo Paulus Jember, Guntur Wijaya, merespon positif kegiatan temu komunitas peduli lingkungan dalam rangka momentum Hari Air Sedunia. Menurut Guntur, kegiatan ini mengedukasi siswa SMAK Santo Paulus untuk cinta lingkungan. Guntur berharap agar semua siswanya bisa turut serta dalam program penyelamatan lingkungan. Dimulai dari hal yang sederhana menjaga sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Dalam kegiatan ini juga ada pemaparan tentang tata kelola sampah di wilayah perkotaan, dengan pembentukan bank sampah. (Hana)