PKL di Depan Pasar Baru Kencong Keberatan Biaya Sewa Lapak dan Listrik

WAKIL DIREKTUR PASAR BARU KENCONG - SLAMET HADI PURWANTO

Wadir Pasar Baru kencong, Slamet Hadi Purwanto.

Jember Hari Ini – Sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati terminal bayangan di depan Pasar Baru Kencong Kecamatan Kencong mengaku keberatan dengan biaya sewa lapak dan listrik. Biaya yang dibebankan kepada mereka dinilai terlalu besar dan memberatkan pedagang.

Biaya sewa sebesar Rp 350 ribu setiap bulan dan biaya listrik serta retribusi Rp 10 ribu setiap hari dinilai sangat tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh saat berjualan di kawasan terminal bayangan tersebut.

Manajer Umum PT Artha Wahana Persada yang mengelola Pasar Baru Kencong, Panud Kamandoko, membenarkan jika kawasan terminal bayangan itu disewakan kepada pedagang yang membutuhkan. Meski demikian, ia menampik adanya pungutan biaya listrik dari PKL.

Lahan itu sengaja disewakan untuk meramaikan kawasan pasar baru untuk mengundang pembeli. Selain meminta biaya sewa, pengelola pasar tidak pernah meminta pungutan apapun. Menurutnya, selama belum ada penyerahan pengelolaan pasar kepada Pemerintah Kabupaten Jember, maka pemanfaatan aset untuk PKL menjadi hak pengelola pasar.

Sementara itu, Wakil Direktur Pasar Baru Kencong, Slamet Hadi Purwanto, mengaku tidak mengetahui jika ada penyewaan lahan kepada para PKL. Dia baru saja ditunjuk sebagai wakil direktur di pasar baru tersebut. (Fath)

Comments are closed.