Pemerhati Lingkungan Minta Bupati Mengkaji Kampanye AMDK Lokal

ILUSTRASI - AMDK

Ilustrasi

Jember Hari Ini – Kebijakan Bupati Jember, Faida, menyuarakan gerakan cinta produk lokal, khususnya penggunaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) memicu pro kontra di tengah masyarakat.

Menurut pemerhati lingkungan, RZ Hakim, upaya Bupati mengkampanyekan cinta produk lokal khususnya Air Minum Dalam Kemasan membutuhkan kajian khusus. Terutama kajian kelestarian lingkungan dan rasa keadilan masyarakat di sekitar mata air.,

Menurut Hakim, dengan peningkatan jumlah pengguna Air Minum Dalam Kemasan lokal Jember berdampak pada penambahan penggunaan mata air. Beberapa kasus air minum dalam kemasan di Indonesia, masyarakat yang tinggal di sekitar mata air seringkali kesulitan mendapatkan air bersih. Hakim juga menyoroti dampak penggunaan kemasan plastik yang berpotensi menambah jumlah sampah yang tidak bisa didaur ulang.

Salah seorang pengajar SMK, Dina Putu Ayu, justru mengkritisi kebijakan penggunaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) lokal. Menurut pengajar SMK Santo Paulus ini, kebijakan penggunaan AMDK lokal berbanding terbalik dengan himbauan sekolah agar siswa mengurangi penggunaan air minum dalam kemasan. Kampanye mengurangi penggunaan Air Minum Dalam Kemasan ini untuk mengurangi tingkat konsumsi siswa, terhadap pemakaian produk yang mengandung kemasan berpotensi sampah. Siswa dihimbau membawa minum dalam botol yang dibawa dari rumah.

Dina berharap Pemkab memperhatikan suara rakyat sebelum membuat kebijakan yang memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. (Hana)

Comments are closed.