Jember Hari Ini – Tahun ini kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jember terus meningkat. Terutama kasus perkosaan, persetubuhan, dan pencabulan terhadap anak dibawah umur. Namun, pihak Kejaksaan Negeri Jember tidak bisa merinci berapa jumlah peningkatan kasus yang didominasi pencabulan dan perkosaan.
Menurut Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Jember, Budi Hartono, hampir setiap bulan ada kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak masuk ke Kejaksaan Negeri Jember. Kasus-kasus yang masuk tersebut menunjukkan tren peningkatan. Pelaku kekerasan beragam, diantaranya tokoh masyarakat, tokoh agama, kepala sekolah, keluarga, bahkan ada pelaku masih masih dibawah umur.
Budi mengaku prihatin adanya peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tersebut. Menurut Budi, meningkatnya kasus kekekerasan dengan pelaku anak-anak diduga karena perkembangan tehnologi informasi. Banyak aplikasi di dunia maya yang menyediakan konten pornografi. Tontonan ini akan menjadi salah satu pemicu kasus pencabulan terhadap anak dibawah umur.
Budi meminta Pemkab Jember berperan aktif melakukan pencegahan kasus kekerasan terhadap anak dengan membentuk tim satgas perlindungan anak. (Fit)