Audiotorial “Janji Politik”

FAIDA-MUQIT-ARIEF

Bupati-Wabup Jember, Faida-Muqit Arief.

Bupati akhirnya menurunkan target dari menjadikan bandara Notohadinegoro sebagai bandara embarkasi haji menjadi bandara embarkasi haji antara. Tetapi tetap saja serangkaian tahapan mesti dilalui sebelum menjadikan Bandara Notohadinegoro sebagai bandara embarkasi haji antara, yakni menaikkan status bandara sebagai bandara internasional kelas 2.

Sekarang Bupati diminta segera mewujudkan janji yang lain, yakni menaikkan menjadi tiga kali lipat honor guru ngaji. Kalau asumsinya jumlah guru ngaji penerima honor tetap, maka dibutuhkan anggaran Rp 30 miliar. Sebelumnya anggaran honor guru ngaji sebesar Rp 10 miliar. Ada yang bilang kalau janji itu dipenuhi  APBD akan terganggu. Sebab, APBD harus disesuaikan dengan meninjau beberapa pos untuk kemudian digeser dan dialokasikan ke pos honor guru ngaji.  Dengan begitu skala prioritas juga akan bergeser.

Tentu saja yang seperti itu sebuah tantangan. Secara moral janji politik mesti dipenuhi. Tetapi, memenuhinya memerlukan seni utak-atik anggaran. Syukur kalau anggaran tidak terganggu. Kalau janji politiknya sedikit barangkali tidak mengganggu. Tetapi kalau janji politiknya banyak dan semua berimplikasi terhadap anggaran, sekali lagi dibutuhkan seni untuk mengutak-atik anggaran. Dibilang seni karena utak-atiknya tidak boleh mengganggu skla prioritas yang sudah ditetapkan, juga tidak mengusik rencana yang sudah matang, taruh misalnya rencana pembangunan jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.

Begitulah, satu janji politik sudah diturunkan skalanya. Di down grade kata orang pintar. Janji politik mewujudkan bandara embarkasi haji utama diturunkan menjadi bendara embarkasi haji antara. Itu baru satu janji. Masyarakat tentu menunggu perwujudan janji-janji yang lain. Masyarakat tentu juga berharap tidak ada janji politik yang dilupakan. Masyarakat bisa saja memakluminya ketika janji itu diturunkan targetnya. Apalagi jika disertai alasan mengapa janji itu harus didown grade-kan. Tetapi masyarakat akan punya kesan dan penilaian sendiri ketika janji itu tidak dipenuhi. Jangan lupa, masyarakat tentu punya catatan. (Aga)

 

 

 

Comments are closed.