PKL yang berada di bantaran sungai Semboro.
Jember Hari Ini – Kabag Ops Polres Jember, Kompol Kusen Hidayat, mengingatkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di bantaran sungai Semboro segera membongkar lapak dagangannya. Pedagang Kaki Lima ini diberi tenggat waktu maksimal 1 bulan untuk membongkar sendiri lapak jualannya.
Jika hingga batas waktu yang ditentukan lapak tersebut belum dibongkar, maka aparat keamanan bersama petugas Satpol PP akan membongkar paksa. Kamis siang, Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur sudah menyampaikan peringatan ketiga kepala PKL sebelum pembongkaran paksa. Hal ini merujuk pada hasil mediasi antara Pedagang Kaki Lima, Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, serta anggota DPRD Jawa Timur. Pedagang Kaki Lima meminta penundaan pembongkaran selama 1 bulan.
Kusen berharap seluruh PKL sepanjang bantaran sungai depan Pabrik Gula Semboro sampai depan kantor Polsek Semboro mulai berkemas. Sesuai ketentuan, wilayah bantaraan sungai harus bersih dari bangunan. Apalagi saluran irigasi di Semboro tersebut adalah saluran irigasi terbaik di Indonesia.
Sebelumnya, Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur memberikan surat peringatan ketiga agar PKL membongkar lapaknya maksimal Kamis 7 April hari ini. Namun Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur akhirnya memberikan kelonggaran selama satu bulan. (Fit)
