Jember Hari Ini – Dinas Kesehatan Jember menghimbau masyarakat agar tetap tenang meski Dinas Kesehatan menemukan indikasi penyebaran flu Singapura di Jember. Apalagi hingga saat ini belum ada laporan dari dokter maupun puskesmas jumlah warga yang terjangkit flu Singapura.
Menurut seorang ibu di Jalan Karimata, Zumrotun Solicha, anaknya beberapa waktu lalu terjangkit flu Singapura. Menurut Solicha, selama anaknya terjangkit flu Singapura dia tidak membawa anaknya ke dokter, hanya memberikan asupan gizi yang cukup dan memberikan minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Dalam seminggu, anaknya berangsung pulih. Gejala awal flu Singapura adalah demam tinggi disertai kulit melepuh kemerahan berbintik-bintik seperti cacar di telapak tangan dan kaki. Selain itu, di tenggorokan dan mulut terdapat bercak menyerupai sariawan dalam jumlah banyak.
Menurut Kepala Humas Dinas Kesehatan, Yumarlis, kasus flu Singapura biasanya ditangani sendiri dari rumah. Orang yang terjangkit virus flu Singapura ini bisa sembuh sendiri dengan asupan gizi yang cukup. Kasus flu Singapura sebagian besar menyerang anak usia di bawah sepuluh tahun. Penularan flu Singapura tergolong cepat melalui droplet saat bersin, air liur, dan tinja. Penularan tidak langsung bisa melalui barang-barang yang terkontaminasi cairan dari penderita flu Singapura. Virus flu Singapura sama dengan flu biasa, hanya disertai bercak merah menyerupai cacar yang cukup mengganggu. Biasanya, anak yang terinfeksi flu Singapura ini menderita dehidrasi parah dikarenakan kesulitan menelan. Untuk balita dibawah lima bulan, bisa diatasi dengan pemberian nutrisi dan cairan memalui infus atau dengan pemberian asupan gizi serta vitamin C yang cukup.
Yumarlis menambahkan, virus flu Singapura bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tangan, serta menghindari pemakaian peralatan makan dan minum yang sudah terkontaminasi. (Hana)