Jember Hari Ini – Dusun Curahkates Kecamatan Ajung dikenal dengan dusun kusta. Hingga saat ini, dari 200 kepala keluarga di dusun itu, 50 orang diantaranya pernah dan masih menderita penyakit kusta yang berbahaya tersebut. Faktor kemiskinan yang membuat pengidap kusta tidak mendapat perawatan medis yang maksimal.
Salah seorang tokoh pemuda Dusun Curahkates, Santoso, yang mendampingi kasus penyakit kusta itu menyebutkan, beberapa pengidap kusta masih menjalani perawatan medis di puskesmas dan rumah sakit. Pada tahun dua ribuan lalu, penyakit kusta mulai mewabah di wilayahnya dan menyerang warga hingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Menurutnya, selain kebersihan lingkungan, faktor kemiskinan membuat penyebaran kusta cepat menjalar. Biasanya kusta diawali dari salah satu anggota keluarga yang sebelumnya sudah terjangkit. Penularannya bisa melalui kontak fisik maupun bekas alat rumah tangga yang dipakai bersama-sama. Ia mengakui, jika perhatian pemerintah kabupaten jember, terhadap mewabahnya penyakit kusta masih setengah hati. Itulah sebabnya, ia bersama tokoh masyarakat lainnya berperan aktif membantu warga yang teridentifikasi mengidap kusta dengan memberikan penyuluhan dan membawanya ke puskesmas.
Sementara itu, Humas Dinas Kesehatan Jember, Yumarlis, menyebutkan hingga akhir tahun 2015 lalu terdapat 296 penderita kusta yang tersebar di enam kecamatan di Kabupaten Jember, diantaranya di Kecamatan Ajung, Puger, Gumukmas, Ambulu, dan Kencong. (Fath)