Ilustrasi
Jember Hari Ini – Pengaduan masyarakat terhadap kerusakan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), tahun ini meningkat hingga dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
Kepala Bidang Kebersihan dan Penerangan Jalan Umum Dinas PU Cipta Karya, Joko Sulistiyo, menjelaskan, saat ini angka pengaduan bisa mencapai 40 titik per hari, sedangkan di tahun sebelumnya hanya mencapai 20 titik perhari. Joko mengaku sudah berupaya menekan angka pengaduan dengan cara lebih sering melakukan pengecekan pada setiap titik lampu PJU, namun keadaaan cuaca mempengaruhi kerusakan lampu secara tiba-tiba. Selain itu, tahun ini merupakan jadwal untuk mengganti lampu PJU di beberapa titik, sehingga keadaaan tersebut tidak bisa dihindari untuk menekan penggantian suku cadang lampu PJU. Anggaran yang dialokasikan tahun 2016 hanya Rp 2 miliar untuk biaya perawatan lampu PJU, sedangkan di tahun 2015 dialokasikan Rp 2,5 miliar. Anggaran tersebut belum bisa memperbaiki semua kerusakan lampu PJU di Kabupaten Jember.
Ketua Komisi A DPRD Jember, Mashuri Hariyanto, mengkritik Dinas PU Cipta Karya yang kurang teliti saat menganggarkan biaya perawatan lampu PJU. Mashuri berharap permasalahan tersebut dapat dibahas dalam Perubahan ABPD mendatang, sehingga masyarakat tidak menunggu lama proses perbaikan lampu saat terjadi kerusakan. (Fian)
