Belum Bayar, Pemulangan Jenazah Keluarga Miskin Dipersulit RSD dr. Soebandi

ILUSTRASI - MAYAT

Ilustrasi

Jember Hari Ini – Keluarga pasien dengan Surat Pernyataan Miskin SPM mengaku dipersulit saat membawa pulang jenazah Shodik, warga Jalan Kalimantan Sumbersari dari Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi.

Menurut salah seorang keluarga pasien, Ahmad Buhari, saudara iparnya itu menderita sakit paru dan jantung. Karena keluarga miskin dan tidak mempunyai kartu Jamkesmas, maka meminta rekomendasi DPRD Jember untuk meminta SPM. Pihak rumah sakit akhirnya hanya mewajibkan keluarga pasien membayar 40 persen dari biaya yang dibebankan dan keluarga juga menyanggupinya. Namun saat pasien meninggal dunia, hingga lebih dari 3 jam pasien belum bisa dibawa pulang. Buhari menilai pihak rumah sakit mempersulit saat pasien miskin hendak dibawa pulang hanya gara-gara belum bisa membayar tanggungan 40 persen. Jenazah Shodik baru bisa dibawa pulang setelah beberapa wartawan dan aktivis LSM datang menemui keluarga pasien di RSD dr. Soebandi.

Sementara itu Direktur Keuangan RSD dr. Soebandi, Herlambang, mengaku tidak bermaksud menahan jenazah Shodik untuk dibawa pulang keluarganya. Menurutnya, hal itu hanya kesalahpahaman, karena pihak rumah sakit masih harus menyelesaikan serangkaian prosedur. Ia juga khawatir ada oknum tertentu yang memanfaatkan pasien SPM tersebut. (Fath)

Comments are closed.