Draft RPJMD Dinilai Tidak Beri Solusi Terhadap Permasalahan Perempuan dan Anak

1. newsJember Hari Ini – Setelah mengikuti forum konsultasi publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jember, Forum Peduli Perempuan dan Anak (FP2A) mengeluhkan materi RPJMD 2016-2021 tersebut. Dari data yang dihimpun oleh FP2A, kekerasan perempuan dan anak di tahun 2015 terdapat 114 kasus, sedangkan tahun 2016 hingga bulan Juni sudah mencapai 61 kasus.

Menurut koordinator FP2A, Alfianda Mariawati, materi RPJMD tahun 2016-2021 belum bisa menjawab permasalahan perempuan dan anak di Kabupaten Jember, mengingat banyaknya isu kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin meningkat serta penelantaran anak.

Selain itu, Alfi mengatakan permasalahan kaum minoritas seperti kaum difabel juga harus diperhatikan dan dijawab dalam RPJMD ke depan. FP2A sudah meminta dilakukannya rapat dengar pendapat kepada Pemkab Jember dan DPRD Jember, namun hingga saat ini masih belum ada tanggapan. Alfi berharap Pemkab dan DPRD tidak hanya memikirkan pembangunan infrastruktur, melainkan juga memikirkan pemberdayaan masyarakat. (Fian)

Comments are closed.