Jember Hari Ini – Wakil Ketua DPRD Jember, Ayub Junaidi, menilai tidak ada yang istimewa dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 yang disampaikan Bupati Jember.
Target menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran selama 5 tahun kedepan sekitar 2 persen, jauh dari ekspektasi yang diharapkan. Selama 5 tahun kepemimpinan bupati dan wakil bupati, target mengurangi angka kemiskinan 1,28 persen terlalu minim. Padahal, masyarakat sangat mengharapkan terobosan baru bupati seperti janji kerja untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Diberitakan Prosalina FM sebelumnya, tingkat pertumbuhan ekonomi yang pada tahun ini 6,15 persen diharapkan naik menjadi 7 persen pada kinerja akhir periode RPJMD tahun 2021 mendatang. Indeks Pembangunan Manusia juga diharapkan naik, dari 67,07 persen menjadi 70,44 persen. Kualitas lingkungan hidup yang pada tahun ini sebesar 61,87 persen ditargetkan naik menjadi 67 persen. Sementara angka Produk Domestik Regional Bruto yang menjadi tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat yang awalnya Rp 41,69 triliun diharapkan pada akhir periode tahun 2021 meningkat menjadi Rp 53,88 triliun. (Fath)