Salah satu pusat perhatian dalam Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD adalah serapan anggaran. Isu serapan anggaran tentu saja penting karena serapan anggaran dianggap sebagai variabel yang mempengaruhi gerakan roda ekonomi. Semakin besar serapan anggaran, semakin dinamis roda ekonomi berputar. Sebaliknya, semakin kecil serapan anggaran, maka perputaran roda ekonomi cenderung lamban. Jadi wajar kalau DPRD mendorong eksekutif agar memperbesar serapan anggaran.
Di tingkat nasional, Presiden Joko Widodo bahkan mewanti-wanti dengan keras agar aparat penegak tidak memidanakan kebijakan atau diskresi pejabat daerah. Peringatan keras itu disampaikan presiden karena ada indikasi rendahnya serapan anggaran disebabkan oleh kegamangan dan ketakutan pejabat daerah dikriminalkan. Jadi, presiden juga memperhatikan dengan serius isu serapan anggaran.
Syukur kalau Bupati Faida berjanji bakal mendorong agar serapan anggaran sesuai harapan. Dalam nota pengantar Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD sebelumnya Bupati Faida menyampaikan serapan anggaran belum mencapai 80 persen. Karena itu, pihaknya akan mendorong agar serapan maksimal.
Penyebabnya sementara ini katanya ada di Satuan kerja Perangkat Daerah. Kalau benar demikian, maka masalah harus segera diidentifikasi. Kita berharap, hambatan di tingkat SKPD hanya bersifat teknis administratif, bukan politis. Sebab, hambatan teknis administratif bisa diyakini lebih gampang mengatasinya. Yang susah adalah hambatan politis. Lebih-lebih kalau hambatan itu dikarenakan, taruh misalnya, sikap alergi terhadap apa-apa yang ditinggalkan pemimpin sebelumnya. Hambatan politis semacam itu lebih mengarah pada suasana batin. Untuk mengatasinya, tidak ada lagi cara yang lebih efektif kecuali mengarahkan orientasi berpikir bahwa APBD adalah untuk kepentingan dan hajat hidup orang banyak.
Begitulah, sekali lagi, harapannya adalah eksekutif benar-benar mewujudkan komitmennya mendorong kinerja jajarannya agar serapan anggaran tercapai sesuai harapan. Alasannya itu tadi, karena serapan anggaran berpengaruh terhadap gerak dan perputaran roda ekonomi. Dan itu adalah urusan hajat hidup orang banyak. (Aga)