Tak Mampu Bayar Pengobatan Penyakitnya, Warga Baratan Nekat Bunuh Diri

ILUSTRASI-MAYAT

Ilustrasi

Jember Hari Ini – Putus asa karena kurang mampu membiayai pengobatan penyakit komplikasi yang tak kunjung sembuh, Kastuna (46), warga Lingkungan Baratan Timur Kelurahan Baratan Kecamatan Patrang nekat bunuh diri. Kastuna bunuh diri dengan tidur di rel kereta api saat Kereta Api Pandanwangi jurusan Jember-Banyuwangi melintas Kamis pagi. Akibatnya, korban tewas seketika dengan tubuh terpotong menjadi 2 bagian dan terseret 300 meter dari arah Selatan perlintasan kereta api di Jatian Baratan.

Menurut Kapolsek Patrang, AKP Veibe Penumban, sesampai di perlintasan jatian Baratan, masinis kereta api Pandanwangi merasakan kalau kereta yang dikemudian telah melindas orang. Berdasarkan keterangan masinis Kereta Api Pandanwangi, Dwi Wahyu, masinis melihat korban dari jarak jauh seperti tumpukan sampah daun pisang yang kering. Setelah merasa menabrak, Kereta Api Pandanwangi berhenti di perlintasan Baratan untukĀ  menyampaikan kepada penjaga perlintasan bahwa kereta telah menabrak orang di Jatian. Setelah mendapat informasi itu, petugas pintu perlintasan bernama Imron langsung memeriksa lokasi kejadian. Ternyata korban terlihat membujur arah Barat ke Timur dalam keadaan meninggal dunia. Kapolsek perempuan ini menegaskan, dari keterangan anak korban, ibunya sudah beberapa kali hendak bunuh diri namun berhasil digagalkan. Namun untuk kali ini tidak bisa menyelamatkan karena waktu kejadiannya pagi hari.

Sebelum dimakamkan, korban dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk divisum. Sementara suami korban belum bisa dimintai keterangannya karena masih syok, setelah melihat korban tewas secara mengenaskan. (Fit)

Comments are closed.