Jember Hari Ini-Tingginya harga lelang gula, ternyata tetap tidak menguntungkan petani tebu, karena rendemen tebu petani musim ini sangat rendah. Hasil yang diperoleh petani, hanya cukup untuk menutup biaya produksi.
Ketua Koperasi Mitra Usaha Jember, Marzuki Abdul Ghofur, menyebutkan jika tingkat rendemen tebu petani, pada musim giling tahun ini, hanya di kisaran 6 sampai 6 koma 5 saja.
Meski harga lelang mencapai 14 ribu rupiah perkilogram, hasilnya hanya cukup untuk menutupi biaya produksi.
Akibatnya, konsumen terpaksa membeli gula di pasaran, dengan harga tinggi hingga 17 ribu rupiah perkilogram.
Rendahnya rendemen tebu petani itu, tambah Marzuki, akibat dari curah hujan yang cukup tinggi.
Perhitungan ideal untuk petani dan konsumen, rendemen tebu petani sekitar 8 koma 5, dan harga lelang bisa di angka 11 ribu rupiah perkilogram.
Petani tebu mendapat untung, dan konsumen juga bisa membeli gula di pasaran, dengan harga relatif terjangkau. (Fathul)
