Budayawan UNEJ Lebih Tertarik Meneliti Budaya Using daripada Budaya Jember

1. news

Jember Hari Ini – Kabupaten Jember masih belum layak untuk dijadikan lokasi penelitian berkaitan dengan budaya daerah. Hal itu disampaikan Ketua Penyelenggara Temu Ilmiah Nasional Sarjana Sastra dan Budaya, Agus Haryono, yang diadakan di lantai 3 gedung rektorat Universitas Jember, Selasa pagi.

Agus menjelaskan, hampir seluruh peneliti budaya di Universitas Jember lebih tertarik untuk meneliti kebudayaan using Banyuwangi daripada di Jember. Walaupun sudah pernah diteliti oleh almarhum Ayu Sutarto, bagi peneliti lain yang ada di Universitas Jember, hingga saat ini masyarakat Jember belum memiliki identitas yang jelas jika memang dikatakan sebagai budaya pandalungan. Kedepan, Agus mengaku berencana mencoba untuk membahas budaya pandalungan jika disepakati oleh seluruh peneliti budaya yang ada di Universitas Jember.

Pembantu Rektor 1 Universitas Jember, Zulfikar, menjelaskan, saat ini sudah ada 43 makalah penelitian yang dijadikan 2 buku yang membahas tentang budaya using. Menurut Zulfikar, setiap lembaga pendidikan memiliki kapasitas peneliti yang berbeda-beda, sedangkan Universitas Jember memiliki kuantitas peneliti yang lebih banyak membahas tentang budaya Banyuwangi, Madura, dan Tengger. (Fian)

 

Comments are closed.