Polres Jember Mulai Selidiki Dugaan Korupsi Dana Bansos Ternak

newsJember Hari Ini – Setelah menerima laporan dugaan penyelewengan bantuan sosial (bansos) ternak, Polres Jember mulai menyelidiki kasus tesebut. Hari ini Polres Jember mulai meminta keterangan saksi dan pelapor di mapolres jember.

Menurut salah seorang anggota kelompok penerima bantuan, Lut Khotijah, warga Desa Mumbulsari Kecamatan Mumbulsari, hari ini ia datang ke Polres Jember untuk memenuhi panggilan penyidik yang memintanya memberikan keterangan perihal bantuan ternak sapi yang ia terima sekitar bulan Mei 2015 lalu. Saat itu ia dimasukkan menjadi anggota kelompok “Hidayah” sehingga mendapatkan seekor sapi yang kemudian dipeliharanya. Namun baru 4 bulan dipelihara sapi tersebut tiba-tiba diminta oleh pengurus kelompok. Dengan alasan mandul sapi tersebut kemudian dijual seharga Rp 8 juta. Sementara Khotijah diberi uang ganti memelihara sebesar Rp 2 juta. Selain dirinya, Khotijah mengaku ada beberapa saudara dan tetangganya yang juga mengalami hal serupa.

Sementara itu dari pihak pelapor, Edi Musriyanto, mengaku tujuannya melaporkan dugaan kasus penyelewengan bantuan ternak sapi karena menganggap bantuan pemerintah yang bersumber dari dana APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2015 itu tidak dipergunakan sebagaimana mestinya. Bantuan berupa sapi ternak itu seharusnya dipelihara hingga beranak pinak untuk membantu perekonomian anggota kelompok. Jika ingin menjual seharusnya menunggu hingga indukan memiliki anak minimal dua ekor, bukan langsung menghabiskan dengan menjual sapi indukan sesaat setelah bantuan diberikan. (Fit)

Comments are closed.