Lemlit UNEJ Terus Mendorong Dibentuknya Cluster Singkong di Jember

newsJember Hari Ini – Setelah beberapa tahun menemukan tepung mocaf, Ketua Lembaga Penelitian Universitas Jember, Profesor Doktor Ahmad Subagio, mendorong terbentuknya cluster singkong di Kabupaten Jember.

Subagio menjelaskan, melalui Lembaga Penelitian Universitas Jember telah dibangun cluster singkong di Dusun Krajan Desa Purwosari Kecamatan Gumukmas dan panen raya singkong di Dusun Kalimalang Mojomulyo Kecamatan Puger. Karena itu, ia mendorong pendirian cluster singkong tidak hanya di Jember Selatan, tapi juga daerah lainnya. Para petani bisa berkoordinasi dengan Lembaga Penelitian Universitas Jember dan pihaknya siap memberikan pendampingan. Lemlit Universitas Jember sifatnya terbuka untuk petani yang ingin mengembangkan singkong. Subagio menegaskan, pabrik yang menjadi mitra kerja cluster singkong siap menambung chip singkong hingga 1.000 ton per bulan serta 3.000 ton singkong basah.

Sementara pengurus Koperasi Harapan Makmur Bersama yang mengoperasikan pabrik chip mocaf, Mohammad Hasan, menjelaskan, selama ini para petani masih asal-asalan dalam menanam singkong padahal potensinya luar biasa. Selain itu, para petani masih sulit diyakinkan agar menanam singkong dengan cara yang baik dan benar. Oleh karena itu, ia memulai menanam singkong sesuai anjuran para peneliti dari Lembaga Penelitian Universitas Jember dengan dipupuk dan diatur jarak penanamannya. Ternyata dalam delapan bulan bisa tumbuh dengan baik dan produksinya lebih banyak. Hasan lantas membeberkan hitung-hitungan usaha singkong. Menurutnya untuk luasan lahan 1 hektar, diperlukan modal sebesar kurang lebih Rp 10 juta. Jika ditanam dengan baik, maka saat panen dapat menghasilkan 50 hingga 60 ton. Dengan harga sekarang, maka keuntungan kotor yang didapat sekitar Rp 45 juta dengan catatan tanah yang digunakan bukan tanah sewa. (Fit)

 

Comments are closed.