Jember Hari Ini – Beredar surat pemberitahuan dari investor tambang Paseban kepada masyarakat dan media sosial yang menjanjikan akan memberi 5 unit mesin separator kepada masyarakat dan royalti khusus sebesar Rp 2 ribu per ton untuk Desa Paseban, serta bantuan uang Rp 200 juta kepada semua LSM di Jember.
Meski demikian koordinator LSM Mina Bahari, Mohammad Sholeh, tetap yakin jika kepala desa dan masyarakat Paseban tetap berkomitmen menolak tambang pasir besi. Menurutnya, janji-janji yang dituangkan dalam surat pemberitahuan dari investor adalah janji-janji kosong. Karena khawatir penambangan pasir besi terjadi, ia menagih janji Bupati Faida dan Wakil Bupati Abdul Muqit Arief atas komitmennya menolak tambang tersebut. Jangan hanya persoalan tambak yang ditolak segelintir orang bupati turun langsung, sedangkan tambang pasir besi paseban justru dibiarkan.
Sholeh meminta semua pihak utamanya Pemerintah Kabupaten Jember mewaspadai kemungkinan terjadinya aktivitas tambang Paseban tersebut. (Fath)
