APTJ Minta Pemkab Perketat Izin Pendirian Toko Modern Berjaringan

newsJember Hari Ini – Jangan berharap perekonomian masyarakat akan maju dan makmur, jika Kabupaten Jember masih dipenuhi toko modern berjaringan. Demikian pernyataan salah seorang aktivis Asosiasi Pedagang Tradisional Jember (APTJ) Ahimsa, menyikapi pembahasan Raperda Perlindungan Pasar Rakyat dan Penataan Toko Modern oleh DPRD.

Menurut Ahimsa, berdasarkan pengamatannya, omset setiap toko modern berjaringan di Jember rata-rata Rp 10 juta per hari. Jika jumlah minimarket sebanyak 300 unit, maka omset total yang dikeruk dari masyarakat Jember sekitar Rp 3 miliar. Jika omset itu beredar seluruhnya di Jember, ia optimis akan mendorong kemajuan ekonomi masyarakat. Tetapi karena omset toko modern berjaringan beredar atau kembali ke pusat, maka sama sekali tidak berpengaruh terhadap perekonomian Jember.

Ahimsa berharap DPRD Jember saat membahas Raperda tentang Perlindungan Pasar Rakyat memberikan ketentuan yang ketat sebagai syarat pendirian toko modern berjaringan. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat. (Fath)

Comments are closed.