Jember hari Ini – Puluhan mahasiswa Universitas Jember menggelar aksi damai dan doa duka cita menolak pelantikan dekan, Selasa pagi.
Korlap aksi, Redy Isam Farisi, menilai pelantikan dekan yang dilakukan rektor Universitas Jember hari Senin (24/10/2016) kemarin mencederai demokrasi. Menurut Redy, meski senat fakultas secara demokratis memilih dekan ternyata rektor melantik calon yang kalah dalam pemilihan dekan di tingkat fakultas. Mahasiswa menuntut Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan, mengkaji ulang pelantikan dekan fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, serta fakultas ilmu budaya. Penentuan dekan Fakultas FISIP dan Fakultas Ilmu Budaya justru menyalahi nilai demokrasi yang harusnya dijaga oleh institusi pendidikan tinggi.
Sementara Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan, menegaskan, penentuan dan pelantikan dekan yang dilakukan Senin kemarin sesuai aturan. Dalam peraturan rektor, kata Hasan, suara senat hanya menjadi bahan pertimbangan bagi rektor untuk menentukan dekan di setiap fakultas. Selain suara senat, masih ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan, seperti rekam jejak dan prestasi. Rektor memiliki hak prerogratif untuk memilih dekan definitif. (Fian)