Jember Hari Ini – Fraksi PKB tidak ingin janji program pendidikan gratis Bupati Jember hanya menjadi kamuflasi alias janji manis semata. Oleh sebab itu, Ketua Fraksi PKB, Muhammad Hafidi, minta anggaran bansos anggota Fraksi PKB yang diusulkan pada awal APBD 2016 lalu benar-benar diwujudkan bupati untuk program pendidikan gratis tersebut.
Dalam APBD awal tahun 2016, masing-masing anggota dewan mendapatkan jatah dana bansos Rp 1 miliar dan unsur pimpinan Rp 1,5 miliar. Dengan dialihkannya dana bansos 8 anggota Fraksi PKB ditambah 1 anggota dewan dari PPP atas nama Pak Ely, maka dana pendidikan gratis dari APBD Jember mendapat tambahan hampir 10 milyar rupiah.
Hafidi menilai, anggaran Rp 15 ribu untuk menggeratiskan siswa SD, dan Rp 35 ribu untuk siswa SMP sangat tidak masuk akal. Anggaran sebesar itu menurutnya tidak memenuhi unsur syarat dan rukunnya untuk pendidikan gratis di Jember. Dengan suntikan dana dari bansos anggota dewan, dana pendidikan gratis dari APBD Jember naik menjadi 75 ribu rupiah per siswa per bulan. PKB sangat ingin program pendidikan gratis itu bisa terwujud sesuai komitmen bupati.
Hafidi mengaku tidak bermaksud mengajak fraksi-fraksi yang di DPRD untuk mendukung usulannya, tetapi ia yakin siapapun akan sepakat jika anggaran bansos itu dialihkan untuk kepentingan pendidikan, utamanya bagi masyarakat miskin di Jember. Selain untuk pendidikan gratis, dana bansos milik 5 orang anggota Fraksi PKS sepakat dialihkan untuk pembangunan infrastruktur pada Dinas PU Cipta Karya, dan dana bansos milik Anang Murwanto anggota dewan dari Partai Demokrat dialihkan untuk marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas. (Fath)