Jember Hari Ini – Sekitar seribu masyarakat Jember yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Jember (GUIJ) melakukan aksi damai, menuntut kasus dugaan penisataan agama diproses secara hukum. Aksi turun jalan itu dimulai di depan Mesjid Jamik Al Baitul Amien Jember, setelah sholat Jumat. Aksi damai diawali dengan tausyiah oleh sejumlah imam Mesjid Jamik Al Baitul Amien diantaranya KH. Iqbal Ridwan, KH. Hamid Hasbullah, serta orasi disampaikan Ustad Abu Hasan.
Dalam orasinya, Ustad Abu Hasan menuntut penegak hukum segera memproses kasus dugaan penistaan agama seadil-adilnya. Sebab, sudah jelas melakukan penistaan ayat suci al-qur’an. Ia menegaskan kehadirannya berkumpul bersama, tidak ada kaitannya dengan politik di Jakarta, serta bukan anti ras dan suku dan agama tertentu. Tetapi murni bela agama dan al-qur’an. Ia berharap tidak ada tebang pilih dalam penegakan hukum.
Kapolres Jember, AKBP M Sabilul Alif, yang mengawal langsung jalannya aksi damai menyatakan menyambut baik penyampaian aspirasi GUIJ yang berlangsung tertib. Kapolres Sabilul Alif berharap GUIJ bisa menjaga ketertiban selama unjuk rasa damai berlangsung. Sebab, jika anarkis yang merugi adalah masyarakat.
Sebelumnya koordinator aksi damai, Kamilludin, menyatakan menjamin aksi benar-benar berlangsung damai serta prosedural. Aksi berlangung tertib. Di sepanjang jalan yang dilewati, orator GUIJ menyerukan pancasila sebagai nlai yang harus dijunjung tinggi. Selain itu, mereka juga menyerukan agar bangsa Indonesia menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 dan NKRI adalah harga mati. Dalam aksi damai rute yang dilewati GUIJ adalah Jalan Ahmad Yani, Jalan Gatot Subroto, kembali ke Alun-Alun Kota Jember. (Fit)