Jember Hari Ini – Fraksi Partai Gerindra DPRD Jember menilai keterlambatan pembahasan Perubahan APBD 2016 sangat tidak lazim. Dalam pandangan umum fraksi-fraksi atas nota pengantar Perubahan APBD 2016, Selasa pagi, juru bicara Fraksi Partai Gerindra, Alfian Andri Wijaya, pesimis anggaran bisa terserap maksimal untuk pembangunan dan perekonomian rakyat. Alfian menilai, molornya pengajuan draft Perubahan APBD 2016 karena ada persoalan di internal Pemkab karena tahun-tahun sebelumnya tidak pernah terjadi keterlambatan seperti tahun ini.
Fraksi Partai Gerindra berharap, pembahasan Perubahan APBD kali ini bisa dipercepat karena banyak agenda kerja lain, termasuk APBD 2017 yang harus segera dituntaskan.
Sebelumnya, dalam pidato pengantar nota keuangan Perubahan APBD 2016, bupati menyebutkan ketidaklaziman dan keterlambatan pengajuan Perubahan APBD karena membutuhkan waktu panjang untuk menyesuaikan dengan ketentuan yang ada. Diantaranya terkait penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) dan pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat yang harus masuk dalam Perubahan APBD 2016 ini. (Fath)