Jember Hari Ini – Pelatih senior relawan BPBD Jember, Noveri Eko P, warga Sumbersari hilang diduga terseret di Sungai Suren yang melintasi Desa Dusun Rowo Desa Pakusari, Rabu (23/11/2016) sore. Korban hilang saat mengikuti sesi latihan relawan penyelamatan BPBD di Sungai Suren Desa Pakusari sampai Sungai Mayang.
Menurut teman korban, Rezha Repri Pratama, sekitar 15 relawan BPBD Jember berinisiatif melakukan susur Sungai Suren sekaligus latihan water rescue menggunakan perahu karet dan beberapa ban. Latihan tesrebut merupakan inisiatif relawan, bukan bagian dari program resmi BPBD. Sejak jam 1 siang rombongan mulai start latihan. Dalam latihan tersebut, ada 5 orang yang bertugas sebagai rescue atau pengamanan bagi peserta latihan, termasuk Noveri. Baru jam 2 siang rombongan sampai di jeram 4. Karena itu, korban Noveri masuk jeram 5 yang kemudian disusul Aditya dengan maksud mencegat para peserta latihan untuk berjaga-jaga jika ada peserta terbalik atau lepas dari perahu dan ban. Namun setelah itu, ia sudah tidak melihat korban bersama Aditya karena terhalang pohon bamboo. Namun 10 menit kemudian ban yang dipakai Noveri ditemukan Aditya tersangkut di batu sekitar 100 meter dari TKP. Meski demikian, acara latihan tersebut selesai sampai di finish sekitar jam setengah 3 sore. Karena hingga acara selesai korban belum terlihat, maka timnya melakukan pencarian hingga jam 11 Rabu malam, namun korban belum ditemukan. Pencarian dilanjutkan Kamis siang yang difokuskan pada 3 titik pencarian di sekitar TKP, di sana ditemukan ban dan helm korban.
Ketua Komisi D DPRD Jember, Muhammad Hafidi, menyatakan, para anggota pencinta alam, banser siaga bencana, bagana, muspika Pakusari, dan BPBD terlibat dalam pencarian korban. Pihaknya meminta bantuan BPBD, bagana dan pencinta alam, untuk menemukan korban, yang sedang melatih para relawan BPBD. Sebab, Jember sebagai daerah rawan bencana sangat membutuhkan tenaga profesional sebagai kesiapsiagaan menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. (Fit)