Jember Hari Ini – Puluhan mahasiswa Universitas Jember kembali berunjukrasa. Mereka mendesak agar rektor memberikan sanksi kepada dosen yang diindikasi mengintimidasi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa pengunjukrasa juga meminta rektor membersihkan segala bentuk tulisan di Fakultas Ilmu Budaya yang berpotensi memprovokasi mahasiswa.
Korlap aksi, Ahmad Faisal Briliansyah, mengungkapkan, banyak mahasiswa yang mengaku diintimidasi dosen agar menghadiri diskusi meski diskusi itu tidak sesuai dengan mata kuliah yang sedang ditempuh.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Rektor Universitas Jember, Mohammad Hasan, mengatakan, tidak ada larangan bagi siapapun untuk menyelenggarakan diskusi sepanjang tidak disertai intimidasi atau pemaksaan. Mohammad Hasan berjanji akan mengusut dugaan intimidasi yang dilakukan dosen. Karena itu, Mohammad Hasan juga berharap mahasiswa segera melaporkan jika ada oknum dosen yang melakukan pemaksaan atau intimidasi dengan ancaman nilai atau absensi. Jika terbukti dosen tersebut akan dijatuhi sanksi sesuai aturan tentang disiplin pegawai.
Unjuk rasa yang berlangsung di Gedung Soetardjo itu diakhiri dengan penandatanganan surat kesepakatan bermaterai antara perwakilan aksi solidaritas dengan rektor. Kesepakatan tersebut dimaksudkan sebagai jaminan rektorat segera menyelesaikan persoalan yang disuarakan mahasiswa. (Fian)