Jember Hari Ini – Selain menjadi ikon budaya warisan leluhur, permainan tradisional egrang yang berkembang di Ledokombo diharapkan bisa meminimalisir kasus-sasus sosial yang banyak terjadi di masyarakat.
Menurut Inisiator Komunitas Belajar Tanoker Jember, Farha Ciciek, permainan egrang itu merupakan media transmisi nilai yang baik dan penuh makna, diantaranya sportivitas, kreativitas, dan keseimbangan hidup. Di Ledokombo, berbagai masalah sosial sering terjadi seperti anak putus sekolah, pengangguran di usia muda, kekerasan terhadap anak, pernikahan dini hingga masalah dampak migrasi, seperti eksploitasi dan kekerasan di tempat kerja dan penyalahgunaan narkoba. Berbagai ikhtiar terus dilakukan untuk memperbaiki kondisi sosial, salah satunya adalah pemberdayaan anak-anak melalui pendekatan budaya. Oleh sebab itu, Ciciek berharap perhatian pemerintah untuk mengembangkan budaya permainan egrang tersebut. Dengan melakukan revitalisasi warisan leluhur melalui permainan egrang berbagai masalah sosial di Jember bisa diminimalisir. (Fath)