Jember Hari Ini – Karena anggaran tidak kunjung cair, puluhan suporter Persatuan Sepak Bola Indonesia Jember (Persid) yang tergabung dalam Jember Berani, Selasa pagi berunjukrasa di depan kantor Bupati Jember. Mereka membawa poster dan spanduk bertuliskan “Save Persid” serta keranda sebagai simbol mati surinya sepak bola di Jember.
Koordinator Jember Berani (Berni), Muche Muhammad, mengaku heran anggaran hibah dari APBD 2016 untuk Persid, Jember United, dan PSSI hingga sekarang tidak kunjung dicairkan. Karena tidak ada kejelasan kapan pencairan anggaran dilakukan, seluruh kegiatan Persid mandeg. Bahkan, gaji pemain dan tagihan catering pemain tidak terbayar. Berni menuntut Bupati Jember segera mencairkan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar tersebut.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Jember, Dedi Nur Ahmadi, mengaku mencintai olahraga dan tidak bermaksud membiarkan sepakbola Jember Mati Suri. Namun untuk mencairkan anggaran itu masih ada kendala di internal pengurus Persid. Menurut Dedi Nur Ahmadi, keputusan pencairan anggaran hibah itu, menjadi kewenangan Bupati Faida, maksimal 15 Desember mendatang. Dinas Kepemudaan dan Olahraga akan segera berkoordinasi dengan tim anggaran untuk kejelasan anggaran hibah tersebut. (Fath)
