Jember Hari Ini – Dapur tempat mengolah makanan ringan di Jalan Otista Kelurahan Mangli Kecamatan Kaliwates, dan Pondok Pesatren Al Maufi di Desa Sidodadi Tempurejo ludes terbakar.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Heru Widagdo, kebakaran di Mangli terjadi saat proses produksi makanan ringan jenis kerupuk. Kobaran api diduga berasal dari kebocoran gas elpiji, sehingga api dengan cepat menjalar. Akibatnya, tempat pengolahan makanan ringan milik Nur Juli tersebut hangus terbakar.
Sementara kebakaran di Pondok Pesantren Al-Maufi di Dusun Jatirejo Desa Sidodadi Kecamatan Tempurejo, terjadi rabu dini hari. Satu lokal pondok pesantren terbakar habis, bahkan nyaris membakar santri yang tengah tidur.
Menurut Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto, peristiwa kebakaran terjadi saat menjelang subuh, tiba-tiba tercium bau benda terbakar dan kepulan asap. Ternyata api bersumber dari salah satu kamar yang ditempati 2 santri asal Sidoarjo. Beruntung 2 santri itu berhasil menyelamatkan diri karena terbangun hendak sholat subuh. Suharyanto menjelaskan, tidak ada korban jiwa atau terluka akibat peristiwa kebakaran tersebut. Hasil penyelidikan polisi, kobaran api berasal dari obat nyamuk yang dibakar dengan menggunakan alas kertas. (Fit)
