Jember Hari Ini – Tahun 2017 mendatang, seluruh SMP negeri di Jember tidak menyelenggarakan bimbingan belajar tambahan untuk siswa di sekolah. Padahal, bimbingan belajar tambahan ini untuk melatih siswa agar lebih siap mengerjakan soal ujian nasional sehingga bisa masuk ke SMA yang diinginkan.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP negeri, Syaiful Bahri, mengaku kebijakan tersebut diterapkan sekolah karena sekolah tidak berani memungut uang dari wali murid terutama setelah Bupati Jember, Faida mencanangkan program pendidikan gratis. Bimbingan belajar terpaksa ditiadakan karena tidak adanya uang tambahan untuk honor dan konsumsi guru yang mengajar bimbingan belajar.
Kepala SMPN 2 Jember, Muhammad Subarno, mengaku SMPN 2 menghentikan bimbingan belajar setelah Bupati Faida memberikan pengarahan bulan November lalu. Siswa disarankan untuk mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah, karena tidak bisa mendapatkan pelajaran tambahan dengan fasilitas dari sekolah.
Sementara Kepala SMPN 3 Jember, Khoirul Hidayah, mengaku belum menyampaikan penghentian bimbingan belajar kepada komite sekolah. Rencananya persoalan tersebut akan dibahas sekolah kegiatan belajar-mengajar di sekolah aktif kembali. (Fian)