Jember Hari Ini – Banjir yang melanda Stasiun Pasuruan sampai Stasiun Bangil, Rabu (11/1/2017) malam, mengakibatkan tiga perjalanan kereta api di wilayah DAOP 9 Jember terganggu. Bahkan, ada kereta api yang terlambat hingga 7 jam. Rel kereta api dari Pasuruan sampai Bangil terpaksa ditutup karena ketinggian air di sekitar rel dinyatakan berbahaya untuk keselamatan perjalanan kereta api.
Menurut Manajer Humas PT KAI DAOP 9 Jember, Lukman Arif, ada dua perjalanan kereta api penumpang dan satu kereta api barang yang terganggu akibat penutupan rel tersebut. Perjalanan kereta api yang terganggu yakni Kereta Api Mutiara Timur Malam jurusan Surabaya-Banyuwangi tertahan di Stasiun Bangil, dan Kereta Api Mutiara Timur Malam Jurusan Banyuwangi–Surabaya tertahan di Stasiun Pasuruan.
Lukman menjelaskan, Kereta Api Mutiara Timur Malam tertahan mulai pukul 11 malam sehingga terlambat sekitar 7 jam. Sedangkan Kereta Mutiara Timur Malam tertahan di Stasiun Pasuruan terlambat 1,5 jam. Sementara kereta api barang pengangkut semen jurusan Surabaya-Banyuwangi tertahan di Stasiun Bangil. Menurut Lukman, kereta api baru bisa melintas dengan kecepatan rendah 20 kilometer per jam mulai Kamis siang. PT KAI DAOP 9 Jember tengah berusaha melakukan normalisasi jalur kereta api di wilayah terdampak banjir. (Fit)