Audiotorial “Jember Ketinggalan Kereta…??”

Kalau tidak keliru, di wilayah Eks Karesidenan Besuki, hanya Kabupaten Jember yang belum mengesahkan APBD 2017. Kabupaten Banyuwangi umpamanya, APBD 2017 sudah disahkan pertengahan November 2016. Sekarang Kabupaten Banyuwangi, dan tentunya beberapa Kabupaten lain seperti Bondowoso dan Situbondo, bisa dipastikan sudah mulai dan sedang mengeksekusi seluruh programnya.

Begitulah, pikiran awam sekalipun akan mengatakan, Jember akan dan pasti tertinggal oleh Kabupaten tetangganya. Pikiran awampun juga akan mengira Kabupaten tetangga  lebih trengginas, lebih paham tentang pentingnya menjaga komunikasi dan langgam atau ritme politik  politik, orientasi berpikirnya tertuju pada kepentingan yang lebih besar dan berjangka panjang.

Pikiran awam sekalipun akan mengatakan Kabupaten tetangga lebih paham aturan main yang di dalamnya menyangkut jadwal pembahasan APBD yang harus ditepati. Nalar awam kira-kira juga berpikiran Kabupaten tetangga lebih paham tentang Asas-asas Umum Pemerintahan yang baik. Sebegitu rupa, sehingga semua berlangsung lancar lantaran para pemangku kepentingan serta penentu kebijakan di Kabupaten tetangga itu sama-sama berpijak, berjalan dan mengimplementasikan peraturan perundangan dan Asas-asas Umum Pemerintahan yang baik.

Sejauh ini APBD masih dianggap sebagai instrumen fiskal utama yang mendorong, menggerakan dan menggairahkan perekonomian. Dengan APBD pula penentu kebijakan bisa mewujudkan visi-misinya, RPJMD-nya, bahkan janji politiknya. Kalau Pembahasan APBD-nya terseok-seok, jangankan memenuhi janji politik, memenuhi program dasar saja belum tentu bisa dicapai. Kalau di sana, taruh misalnya ada 10 janji politik, logika awam akan mengatakan, setiap tahun 2 janji politik harus dituntaskan. Kalau di tahun pertama belum satu janjipun yang bisa dipenuhi, maka tahun berikutnya akan ada 4 janji politik yang harus dipenuhi. Begitu seterusnya janji itu akan tertunda secara akumulatif. Kalau langgam politiknya tidak diperbaiki, sangat bisa jadi tak satupun janji politik yang bisa dipenuhi. Lebih dari semua itu, Jember tertinggal jauh dari Kabupaten tetangga yang lebih trengginas, paham bagaimana menjaga langgam politik, dan lebih memahami Asas-asas Umum pemerintahan yang baik. (Aga)

 

 

 

 

 

 

 

Comments are closed.