Direktur utama perusahaan Daerah Perkebunan PDP kahyangan Harianto mengaku baru bisa menerapkan sistem manajemen baru, Bulan April mendatang. Menurut Haryanto mulai pertengahan Bulan ini hingga Maret mendatang, PDP kahyangan masih melakukan inventarisir seluruh aset yang dimiliki. Selain itu Haryanto mengaku masih melakukan evaluasi kinerja pegawai PDP kahayangan, apalagi ada 2 kasus besar yang membelit PDP kahyangan yakni kasus piutang karet, dan hilangnya 11 ton kopi. kedua kasus ini terjadi karena bobroknya sistem manajemen dan pengawasan Internal PDP khayangan. Harianto berencana mengubah mekanisme tata kelola komoditas karet, kopi, dan cengkeh. perubahan managemen tata kelola ini untuk mencegah miss managemen dan kebocoran uang. (FIAN)
