Jember Hari Ini – Mayoritas responden meragukan kebijakan bupati yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat Jember. Demikian rilis hasil jajak pendapat terhadap kepuasan publik satu tahun kepemimpinan Faida-Abdul Muqit Arief oleh Ikatan Keluarga Alumni PMII Jember, Kamis siang.
Direktur INDEEP IKA-PMII Jember, Alfian Futuhul Hadi, menegaskan, responden menilai arah kebijakan bupati tidak relevan dengan kondisi Kabupaten Jember. Komunikasi bupati dengan sejumlah pihak, terutama terkait kepentingan pembangunan dan kelangsungan pemerintahan sangat buruk. Menurut alfian, jajak pendapat ini dilakukan untuk mengukur tingkat kepuasan publik atas kinerja Faida-Muqit pada tahun pertama kepemimpinannya. Responden berasal dari berbagai elemen masyarakat, DPRD, birokrasi, akademisi, ormas, dan kalangan profesional. Hasilnya, mayoritas responden termasuk birokrat sebagai perangkat daerah, meragukan relevansi arah kebijakan Bupati Jember dengan kebutuhan dan kondisi riil masyarakat.
Dari hasil jajak pendapat itu, tambah Alfian, responden menilai bupati kurang terbuka terhadap kritik dari berbagai kelompok masyarakat. Bahkan, DPRD, politisi, akademisi dan kalangan profesional justru menilai Bupati Faida anti kritik. (Fath)