Jember Hari Ini – Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) tapal kuda, Syaiful Kusmandani, menegaskan, berita nenek Rokaya warga Desa Gambirono Bangsalsari makan rumput bukan berita hoax atau bohong. Penegasan itu disampaikan Syaiful dalam temu pers, Sabtu pagi.
Menurut Syaiful, berita nenek Rokaya makan rumput oleh media utama dilakukan secara profesioal sesuai kaidah dan etika jurnalistik. Sumbernya juga meliputi sumber primer dan sekunder sehingga meliputi pengakuan nenek Rokaya, saksi mata, dan tetangga sekitar. Karena itu, IJTI tapal kuda dalam rilisnya menyerukan agar publik memercayai media yang kredibel. IJTI tapal kuda juga menyerukan agar publik tidak termakan oleh isu yang beredar yang menyebut berita nenek Rokaya makan rumput sebagai berita bohong.
Penegasan senada disampaikan Sekretaris Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Mahrus Sholih. Mahrus menyayangkan munculnya pihak-pihak yang menyatakan berita nenek Rokaya makan rumput sebagai berita bohong. Mahrus lantas mengajak semua pihak untuk lebih melihat kasus nenek Rokaya sebagai potret kemiskinan di Jember.
Selain itu, Mahrus berpendapat, Pemkab seharusnya segera menindaklanjuti berita dengan misalnya menerjunkan petugasnya memberikan bantuan kepada nenek Rokaya bukan sibuk menepis, apalagi menuding liputan oleh media utama sebagai liputan bohong. (Fian)