Rosyid
Jember Hari Ini – Jelang pelaksanaan UNBK, SMA Negeri 3 Jember terpaksa menggali dana swadaya dari guru dan pinjaman dari pihak luar untuk membeli komputer.
Kepala SMA Negeri 3 Jember, Rosyid, mengaku harus melakukan lobi berbagai pihak untuk menghimpun dana sebesar Rp 500 juta untuk membeli komputer jelang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dana tersebut dihimpun dari sumbangan guru dan pinjaman dari pihak luar. Kebijakan ini terpaksa dilakukan karena pemerintah mewajibkan seluruh SMA dan SMK menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer. Padahal, sekolah tidak memiliki perangkat yang cukup untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer. Sementara Pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga saat ini belum memberikan bantuan anggaran untuk memenuhi kebutuhan UNBK.
Rosyid menjelaskan, pembayaran SPP untuk SMA dan SMK yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan UNBK. Rosyid berharap, Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera memberikan solusi, mengingat kewenangan SMA dan SMK berada di tangan Pemrpov Jawa Timur, bukan Pemerintah Daerah. (Fian)
