Jember Hari Ini – Setelah dilakukan pencarian selama 3 hari, jenazah Eggar Genta Inthisar Muiscadafia (13), siswa SMPN 1 Jember, warga Perumahan Pondok Bedadung Kelurahan Kebonsari Kecamatan Sumbersari akhirnya ditemukan. Eggar ditemukan Selasa dini hari di Pantai Nanggelan sekitar kawasan hutan Taman Nasional Meru Betiri Desa Curahnongko Kecamatan Tempurejo.
Menurut Kapolsek Tempurejo, AKP Suhartanto, penemuan korban Eggar berawal informasi pencari burung yang melihat ada mayat mengapung di Pantai Nanggelan. Hal ini diperkuat dengan informasi yang disampaikan nelayan kepada anggota Polsek Mumbulsari, Aiptu Sumardi, yang juga mantan anggota Polair Puger. Nelayan kemudian mendatangi Polsek Tempurejo melaporkan ada mayat mengambang di sekitar Pantai Nanggelan. Aiptu Sumardi kemudian menghubungi Tim SAR Rimba Laut, binaan Polair Polres Jember. Polsek Tempurejo bersama Tim SAR berangkat sekitar jam 7 malam ke Pantai Nanggelan sehingga jenazah berhasil dievakuasi hingga jam 4 pagi. Jenazah kemudian dibawa ke RSD dr. Soebandi untuk proses identifikasi.
Sementara komandan Tim SAR pencarian korban Eggar, Rudi Prahara, mengaku tidak menyangka jika jenazah yang ditemukan di Pantai Nanggelan itu adalah Eggar yang terseret arus Sabtu (18/3/2017) kemarin. Sebab, arus sungai di sekitar gladak cakol tidak masuk ke kawasan Tempurejo, tetapi berakhir di kawasan Puger. Karena itu, dia heran jenazah sampai ke Pantai Nanggelan. Ternyata hasil identifikasi RSD dr. Soebandi, jenazah tersebut adalah almarhum Eggar. Dengan kepastian itu, tugas sebagai komandan SAR pencarian Eggar sudah selesai sehingga seluruh anggota Tim SAR dikembalikan ke satuan masing-masing.
Sebelumnya, Eggar hilang terseret arus selokan beberapa saat setelah turun dari angkutan umum di depan Armed Jember Jalan Letjen Soeprapto saat hujan deras, Sabtu kemarin. Diduga korban tidak menyadari jika yang diinjak adalah selokan karena debit air sangat tinggi. (Fit)