
Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, saat memberi pengarahan terkait penanganan berita bohong atau hoax di masyarakat.
Jember Hari Ini – Polres Jember mengumpulkan 3 pilar yang terdiri kepala desa, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa untuk melawan informasi hoax di Kabupaten Jember. Hal ini dilakukan berita hoax menimbulkan keresahan dan ketakutan di tengah masyarakat Jember.
Menurut Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, saat ini yang menjadi tranding topik kasus penculikan anak dibeberapa daerah di Indonesia yang tersebar melalui media sosial. Informasi tersebut memicu keresahan yang mendorong masyarakat main hakim sendiri. Padahal, semua informasi itu hoax atau bohong. Sebab, hingga saat ini tidak ada satupun kasus penculikan. Kasus itu terjadi karena masyarakat masih percaya kepada berita hoax.
Kusworo mencontohkan kasus penangkapan terhadap perempuan gila, pencari amal, tunawisma, oleh massa karena hanya berdasarkan kecurigaan dan ketakutan. Karena itu, kapolres meminta kades, Bhabinkamtibmas dan Babinsa supaya jangan ragu-ragu, untuk menyampaikan bahwa berita penculikan itu bohong. Selain itu, masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi informasi, sehingga tidak menyebarkan informasi hoax.
Namun Kusworo meminta masyarakat tetap waspada atas kasus tersebut. Kusworo meminta masyarakat melapor ke Polres Jember atau polsek terdekat, atau bhabinkamtibmas desa setempat jika menemukan orang dengan gerak-gerik mencurigakan. Jangan sampai masyarakat main hakim sendiri. Sebab, perbuatan tersebut tergolong perbuatan pidana dengan ancaman hukuman berat. (Fit)