Jember Hari Ini – Meski sempat tidak bisa menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) bersama siswa SMK yang lain, siswa SMK Inklusi Taman Pendidikan Asuhan, Muhammad Fikri Haikal, akhirnya menjalani ujian nasional bersama siswa SMA Luar Biasa. Namun karena tidak sekolah di SMA Luar Biasa, Fikri yang menderita autis terpaksa harus menjalni ujian di ruang terpisah.
Guru pengawas ujian, Muhammad Efendi, menjelaskan, soal ujian yang dikerjakan oleh Fikri disiapkan khusus oleh Pemprov Jatim untuk penyandang autis. Di luar dugaan, Efendi mengaku terkejut karena Fikri bisa menyelesaikan ujian dalam waktu 30 menit. Padahal, panitia ujian nasional menyediakan waktu 2 jam untuk pelaksanaan ujian nasional.
Sementara orang tua Fikri, Kukuh Wiyono, mengaku bersyukur anaknya tetap bisa mengikuti ujian nasional meski tidak bersama dengan teman-temannya siswa SMK. Kukuh mengaku tidak akan mempermasalahkan apapun hasil ujian yang diperoleh anaknya. Kukuh mengatakan kondisi Fikri yang menyelesaikan ujian lebih cepat dari teman-temannya karena kondisinya yang berbeda dengan siswa yang lain atau bisa dikatakan anak berkebutuhan khusus. (Fian)