Jember Hari Ini – Penyandang autis warga Desa Puger, Muhammad Fikri Haikal (19) belum pernah menerima bantuan dari Pemkab Jember. Padahal, anak yang akrab dipanggil Fikri tersebut diketahui menderita autis sejak umur 5 tahun.
Orang tua Fikri, Kukuh Wiyono, mengaku belum pernah menerima bantuan apapun dari pemerintah. Padahal, kata Kukuh, dia terpaksa harus berhenti kerja agar bisa mendampingi anaknya beraktivitas, baik di rumah maupun di sekolah. Kukuh sangat menyayangkan karena Pemkab dan DPRD Jember belum pernah mengunjungi rumahnya untuk melihat kondisi anaknya.
Sementara Sekretaris Dinas Sosial Pemkab Jember, Isnaini Dwi Susanti, menegaskan, Dinas Sosial belum mengetahui kasus yang dialami Fikri, penyandang autis sejak kecil. Santi mengaku khawatir, keluarga Fikri belum pernah menyamapikan infomasi tentang kondisi Fikri ke Dinas Sosial atau pemerintah desa. Akibatnya, Fikri tidak masuk dalam database Dinas Sosial sehingga belum bisa mengakses bantuan pemerintah. Rencananya Santi akan melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan SMK Inklusi Taman Pendidikan Asuhan untuk menggali informasi terkait kondisi Fikri selama 3 tahun menjalani pendidikan di SMK tersebut. (Fian)