Jember Hari Ini – Hingga Rabu siang, Polres Jember masih mencari dalang kasus kekerasan dan perbuatan tidak menyenangkan di kantor PT Arta Wahana Persada, pengelola Pasar Baru Kencong. Bahkan, belasan pemuda yang diduga melanggar ketertiban umum dan melakukan aksi premanisme, masih menjalani penyidikan di Mapolres Jember. Mereka terpaksa diamankan tim resmob Polres Jember unit barat karena mengeluarkan paksa barang inventaris kantor, Selasa (25/4/2017) siang.
Menurut Kapolres Jember, AKBP Kusworo Wibowo, Polres Jember masih mendalami kasus tersebut. Dari hasil penyelidikan, sejumlah pelaku mengaku tersinggung dengan tindakan pengelola Pasar Baru Kencong, yang menggembok pintu toko pedagang Pasar Kencong, jika terlambat membayar retribusi. Namun Polres Jember masih mempelajari indikasi tindak pidana dalam kasus tersebut.
Sementara penasehat hukum belasan pemuda, Khairil Sapril Soleh, menegaskan, hingga saat ini Polres Jember masih belum menetapkan tersangka. Kliennya masih menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus dugaan pidana sebagaimana diatur dalam pasal 170 KUHP dan 335 KUHP tentang kekerasan terhadap barang atau orang yang dilakukan bersama-sama, dan perbuatan tidak menyenangkan. Pelaku jumlahnya bukan belasan orang, tetapi sekitar 50 orang. Mereka bukan pedagang, namun pemuda yang bersimpati dengan pedagang Pasar Kencong.
Diberitakan sebelumnya, puluhan pemuda mendatangi kantor Pasar Baru Kencong mempertanyakan kebijakan pengelolaan Pasar Kencong. Mereka mengeluarkan paksa barang dan peralatan kantor serta membuat karyawan ketakutan. (Fit)
