Jember Hari Ini – Realisasi serapan anggaran Dinas Tenaga Kerja, sangat minim. Pasalnya hingga akhir mei ini, realisasi serapan anggaran baru mencapai 10 persen. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat Komisi D DPRD Jember bersama Dinas Tenaga Kerja, Senin siang.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember, Bambang Edi Santoso, menegaskan, minimnya serapan anggaran anggaran ini karena dia baru dilantik oleh Bupati Faida. Tahap awal dia fokus melakukan penataan personil di internal dinas tenaga kerja. Bambang mengaku ada beberapa program kerja yang mulai dilaksanakan. Namun ada beberapa program kerja yang belum bisa dilaksanakan karena menunggu persetujuan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Bambang berjanji akan mempercepat serapan anggaran pada semester kedua sehingga seluruh program kerja bisa terealisasi dan serapan anggaran disnaker lebih maksimal.
Sementara Ketua Komisi D DPRD Jember, Hafidi, menyayangkan serapan anggaran Dinas Tenaga Kerja hanya untuk belanja rutin seperti gaji pegawai. Sedangkan belanja modal untuk kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat justru belum dilaksanakan. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, realisasi serapan anggaran pada bulan mei seharusnya sudah mencapai 30 persen. Hafidi juga tidak bisa menerima alasan Bambang, kalau rendahnya serapan anggaran karena dia baru menjabat sebagai kepala disnaker. Sebab, Bambang merupakan pejabat lama yang sudah pengalamanan menjalankan program kerja Disnaker. (Fian)
